Monday 8 May 2017

After Long Time

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh



Mungkin inilah yang saat ini sedang terasa. Tiba-tiba rasa rindu itu muncul kembali. Sesekali untuk mengobati rasa itu, medsos menjadi tempat mencurahkan segala hal yang ingin disampaikan. Ntah itu tentang yang dirasa, tentang yang dipikirkan, yang dilihat, dilakukan dan sebagainya. Ya... aku rindu menulis lagi pada blog ini.

Aku masih baik-baik saja. Lah emang ada yang nanyain? Gak peduli sih ada yang nanya atau enggak, tapi hanya ingin meyakinkan diri sendiri aja bahwa apa yang terjadi sekarang harus selalu baik. Selalu positif!

Dalam menjalani keseharian, aku sadar. Aku bukan lagi anak perempuan kecil. Aku adalah wanita, harapan bagi kedua orang tuaku. Adalah kakak bagi adik-adikku. Pemimpin bagi diriku sendiri. Menjadi panutan yang baik adalah suatu keharusan.

Sebelum tidur, ada banyak hal yang terpikir, ada banyak tanya yang muncul, bahkan tak jarang seperti berbicara dengan diri sendiri. Bukan berarti tidak memiliki tempat untuk berdiskusi atau bekeluh kesah. Namun, pertanyaan dalam diri memang ditujukan untuk diri sendiri. Apakah aku pantas? Apakah aku salah? Apakah aku terlalu banyak berharap? Aku bermimpikah? Apakah aku sebegitu takutnya? Apakah aku mampu? Apakah aku baik? Apakah yang kurang didalam diri ini? Apakah aku jahat? Apakah bagus begini atau begitu? Dan banyak hal lainnya.

Hidup bukan hanya berhadapan dengan satu dua tiga problema saja. Ada banyak hal. Butuh kekuatan untuk menghadapi semuanya. Butuh pertimbangan. Butuh proses. Butuh tenaga, usaha dan juga pikiran yang lapang untuk melalui semuanya.

Belum lagi diri ini adalah seorang wanita. Yang gampang terpengaruh dengan perasaan yang ada, mudah tersakiti hatinya, gampang terbawa emosi. Mengontrol diri sendiri adalah hal tersulit yang pernah ada.

Menjadi seorang wanita bukanlah perkara yang mudah untuk dilalui. Ada banyak hal yang harus dia jaga dan dia lindungi,begitupun banyak pula hal yang harus dia jauhi. Tapi, sesulit apa pun hambatan dan keterbatasan itu, dia masih tetap bisa melangkah maju karena semua itu bukanlah alasan atau pun penghalang baginya untuk bisa meraih citanya. Mungkin seharusnya begitulah aku menjadi.

Ya... wanita itu harus kuat, dia sakit lalu mampu sembuh sendiri. Wanita itu kuat , ketika dia jatuh, dia sanggup untuk bangkit dan berdiri lagi. Dia mampu tersenyum lebih banyak dari yang tidak kita ketahui, mampu tersenyum lebih tulus padahal ada selaksa air mata yang sedang dia bendung.

Wassalam

No comments:

Post a Comment