Thursday 3 September 2015

Meme Riau Dikepung Asap





Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh


 
sumber: google
 
Pagi ini aku bangun cepet, semalam gak bisa tidur dengan nyenyak...huuffttt. Aku pun sekilas menuju jendela kamarku, aku singkap tirai jendela dan aku lihat suasana di luar. Seperti hari-hari sebelumnya... suasana yang putih bagai kabut. Aku bukannya lagi mimpi atau berada di suatu negeri kahyangan, tapi ini real loh Sob. Yang aku lihat itu pun sekali lagi bukan awan atau embun yang sedang turun, melainkan KABUT ASAP!!

Helooowww.... WTH!!!!!!

Kabut asap lagi ... kabut asap lagi. Tiap tahun ada kabut terus-menerus. Udah kayak ladang kabut asapnya Indonesia aja nih ya. Bukannya hutan Riau yang masih alami ini di jaga, eeehh....malah dibakar buat pembakaran lahan. Mending kalo yang punya lahan orang pribumi. Ini enggak, malah para ‘aseng’ dan ‘asing’. Makin memperburuk ekonomi ditambah lagi memperburuk lingkungan.

Luu tega banget yaa pemerintah Riau!! Lu biarin semua hutan kita habis dibakar sampe beratus-ratus titik panas 'hospot' tersebar di berbagai daerah. Emang lu kira hutan bisa tumbuh dalam sekejap apa ya. Mana sanksi tegas kalian, mana punishment bagi pembakar hutan?? ntar kalo hutan kita gundul mau apalagi. Anak cucu kita mau hidup macam manee?? Udah sumpek, rapet, panes, polusi udara, polusi suara. Arrhhgggghh... memikirkannya saja udah pengapp ni otak. Apalagi langsung merasakan begini.

Ini penampakan kabut yang aku foto jam setengah delapan pagi tadi dari atas rumah aku:

Dibelakang rumah ada asap


 Samping kanan asap,
Kantor PU Pemerintah yang deketnya sejengkal dari rumah aku aja kagak nampak noh

 Dari depan rumah asap lagi


 Disamping kiri rumah. 
Mesjid pun terlihat buram karena kabut asap



Aku marah... ntah marah sama siapa juga kagak tau, disisi lain aku cuma ingin hutan terjaga dan rakyat bisa hidup sehat, bukan dibelenggu dengan kabut asap ini. Apa dampak dari kabut asap ini??

Banyak!!!! 

Banyakk banyak....

Secara umumnya pertama, pastinya kesehatan kita terganggu akibat adanya kabut asap ini. Bagaimana tidak, yang punya penyakit asma, napasnya makin sesak. Yang lagi batuk makin parah. Contohnya adik aku si Mamat. Yang biasanya gak kena batuk dan pilek, sekarang batuk mulu. Iihh....sebel kali yaa...mau disalahin asapnya ya kagak mungkin. Yang mungkin disalahin itu ya yang bakar lahan, atau orang yang mengizinkan pembakaran lahan hutan tersebut.

Kedua, aktivitas terganggu. Jujur yaa... aku mau ke pasar buat belanja kebutuhan sehari-hari aja males karena liat kabut asap di jalanan yang tebel bingittzz. Mau keluar malas, jadi malas semua kalau mau keluar ruangan. Aku jadi takut buat terlalu banyak beraktivitas diluar ruangan jadinya. Belum lagi debu jalanan yang aduhai polusinya + kabut asap yang tebel. Gak taulah udah berapa persen polutan yan ada di jalanan itu, RATUSAAANN!!! Mending kalo yang pakek mobil, laaahh yang pakek motor?? Pakek masker pun kagak ngaruh.

Ketiga, proses belajar mengajar terganggu. Ini pendidikan loh... berapa banyak sekolah di Pekanbaru dan daerah Riau lainnya yang menghentikan proses belajar mengajar karena kabut asap ini??? Sekali lagi, RATUSAANN!!! Ratusan sekolah mengentikan aktivitasnya. Mulai dari PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA dan beberapa universitas memberikan kesempatan untuk mengehentikan sementara kegiatan belajar mengajar dan diliburkan sampai kabut asap  menipis. Beuuhh -.- mau belajar aja susah karena ni asap.

Jujur, aku merasa kayak di Sumbar kampung halaman. Kalau subuh itu, awan pada turun, kebetulan kampung aku berada di kaki bukit. Nanti kalau hari udah tinggi awannya hilang sendiri. Beda mah sama di Riau, Riau udah kayak negeri kahyangan diatas awan. Bedanya ini awannya kabut asap bekas pembakaran hutan. Weleeeeehhhhh..kapan lah ini semua berakhir. 

Sepertinya sanksi yang pemerintah berikan terlalu ringan dan tidak memberikan efek jera sama sekali. Seharusnya pemerintah yang bekerja untuk kebaikan negara bisa melihat dan mengevaluasi berbagai bentuk aktivitas masyarakat umum agar kejadian yang sama tidak terulang kembali. 

Timbul pertanyaan, udah berapa kali kabut asap ini terjadii??? 

Kali ini mungkin belum sampai RATUSAAANN!! cuma setidaknya pemerintah harus belajar dari pengalaman kabut asap sebelum-sebelumnya. Ini ma kagak! kabut asap terulang kembali mulu. Tapi jangan sampai sebanyak ratusan itu aja loh. Yang pasti kabut asap ini terjadi gak cuma sekali, tapi udah beberapa kali pada beberapa tahun terakhir.

Pemerintah daerah masih terlalu kurang tanggap dan gak memberikan efek jera terhadap pelaku pembakaran hutan di banyak titik Riau. Pemerintah pusat apalagi, masih acuh dan sibuk ajaa kepentingan yang lain.

Emang kami rakyat Indonesia pandai mengkritik, tapi setidaknya perhatikan masukan-masukan dan liat penderitaan rakyat. Jangan hanya kritik pedas dari rakyat dianggap sampah. Hanya segelintir orang yang bakar hutan. Tapi jutaan ekosistem dan jutaan manusia terkena dampaknya. Apa itu sebanding? Tentu tidak. Daripada karena Nila setitik rusak susu sebelanga mending basmi akar permasalahan. Kalo perlu kasih hukuman matiii!!!! Nyawa dibalas nyawa ma men...

Liat!! Mereka yang bakar hutan itu jutaan ekosistem yang mereka bunuh. Banyak makhluk hidup yang kehilangan tempat tinggal mereka dan akhirnya mati sia-sia. Dan pastinya kita gak akan tau gimana kedepannya kehidupan kita bila hutan tiada lagi sebagai paru-paru dunia. Apakah kita masih bisa hidup tanpa adanya oksigen??? 

Huufftt... rasanya berkoar-koar di blog pun pemerintah pun gak bakal baca. Setidaknya, aku mengeluarkan uneg-uneg dan apa yang ada dipikiran aku sebagai rakyat biasa yang hanya ingin kehidupan lebih baik. Not wrong, isn’t it??

Sekarang meme-meme lucu tengah bertebaran di jagat maya. Ini bisa membuka hati dan menyindir mereka-mereka yang bakar hutan. Tidak..sekali tidak...meme ini bukan tujuan untuk lawak-lawakan atau bikin ngakak. Meme ini sebagai cermin kalo kabut asap ini miris banget. Cermin dari potret kehidupan yang udah kagak sehat dan berpolusi. Meme ini untuk mengingatkan kita semua, menyadarkan kita semua. 

Sekaligus, meme ini menjadi rujukan bagi kita warga Riau dan orang lain agar menjaga alam.
 
Yang ketawa AWASSS.... tak tonjok!! Wkwk...kidding browhh....

Kabut asap Riau dianggap wisata


 Film Surga yang Tak Dirindukan berubah menjadi
Asap yang Tak Dirindukan -_______-


 Terlihat jelas perbedaannya memang


 VJ Marissa jadi Bidadari yang turun ke sungai Siak -.-


 Assalamualaikum Beijing berubah jadi 
Assalamualaikum Riau plus aktornya pakek masker
welllleeehh weleeeehh...


Semoga kabut asap ini cepat berakhir, mereka yang membakar hutan biarlah selamat dari hukum dunia sekarang, tapi yakinlah gak akan pernah selamat apalagi lari dari hukum Tuhan Yang Maha Esa. Moga hujan bisa turun mengguyur Riau secepatnya. Moga cahaya mentari bisa terlihat jelas dan terang kembali seperti biasanya. Aaamiin ya Robb

Wassalam :)  Melawan asap!!!

Wednesday 2 September 2015

Cooking FUN



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Fellaaass..... Huufftt, terbayarkan sudah lelah dan cucuran keringat hari ini, hehe. Soalnya, hari ini eku ekslusif masak di dapur dengan resep yang diambil di internet. Alhamdullillah berhasil dan memuaskan, uweeeenaaakk tenan. Berawal ketika aku mampir di blog sobat aku Muthi Haura dan aku mendapati postingannya tentang seorang blogger yang suka masak. Aku pun jadi kepo terhadap blogger tersebut. Thanks ya Muth, hehe. Dan akhirnya aku pun berkeinginan untuk memperaktekkannya. 

Sebelumnya aku intip beberapa resep dari blogger yang suka masak tersebut, url blognya www.justtryandtaste.com, ternyata blogger tersebut adalah seorang wanita karir yang punya hobi masak dan sudah menerbitkan beberapa buku panduan dalam memasak. Sumpah envy deh liat cewek pandai masak begitu. Pasti suami, anak dan keluarganya pada demen dan bersyukur banget ya punya istri atau mantu yang cerdas dan kreatif seperti itu. Pastiii.... 

Setelah menelusuri beberapa resep makanan dan minuman, aku tertarik banget sama menu ayam dan smoothie. Gak sabar pengen buatin semuanya satu persatu :D Karena tertarik pengen praktekin, aku bilang deh ke Ibu kalau aku dapat resep makanan dari internet. Aku nya pengen buat nuget ayam yang yummy, tapi Ibu lagi malas makan daging ayam cincang. Jadi aku tunjukin menu ayam yang lain. Dan Yesss!!! Ibu tertarik pengen buat, hingga keinginan buat ayam bumbu si skip dulu, ahaha.

Kebetulan, sehari sebelumnya aku nemenin Ibu ke pasar tradisional buat belanja bahan makanan selama seminggu, seperti sayuran, ikan, daging dan ayam. Nah, mumpung di kulkas lagi ada ayam, pastinya resep makanan ayam yang akan di masak. Resep masakan yang aku pilih kali ini adalah Ayam Goreng Spicy Frozen Food.

Aku pun mulai mencari beberapa bahan seperti rempah-rempah dan kecap-kecapan. Rata-rata semua ada di dapur. Yang gak ada di dapur adalah minyak wijen, saus tiram, kecap asin, dan jintan. Alhasil Ibu deh yang pergi ke warung harian di sekitar rumah buat belanja yang gak ada tadi. Aku bersihin ayam.

Kebetulan minyak wijen gak dijual di warung harian dekat rumah, jadi aku ganti dengan minyak goreng. Bubuk cabe dan bubuk kunyit aku ganti dengan cabe giling halus dan kunyit biasa. Berikut resep masakannya dengan beberapa bagian yang dimodifikasi.

Resep Ayam Goreng Spicy Frozen Food.

Bahan:

-          1  ekor ayam*
-          Garam
-          1 buah jeruk nipis airnya saja

*) 1 ekor ayamnya ketika dibeli dengan berat 2,3 kg. Namun, setelah diolah gak aku timbang lagi beratnya berapa.

Bumbu halus:

-          6 siung bawang merah
-          5 siung bawang putih
-          1 sendok makan ketumbar sangrai
-          2 cm jahe
-          4 butir kemiri sangrai
-          1 ruas  kunyit segar ukuran sedang
-          ¼ teh jintan

Bumbu lain-lain:

-          2 sendok makan kecap manis
-          2 sendok makan minyak makan biasa
-          3 sendok makan kecap asin
-          2 sendok makan saus tiram
-          3 sendok makan gula merah yang dihaluskan
-          2 sendok teh merica bubuk ‘Ladaku’
-          Garam secukupnya
-          2 sendok makan cabe giling halus

Proses pembuatan: 

First, siapkan ayam yang telah dipotong, dicuci  dan  dibersihkan. Kalau bisa kulit ayam jangan dibuang semua. Cukup dibersihkan sebersih mungkin dan biarkan sedikit kulit ayam menempel pada daging, karena kulit ayam menambah kesan nikmat dan manis terhadap daging itu sendiri. Tapi buat yang koresterol jangan makan kulit ayamnya ya, ntar kambuh deh :D

Setelah ayam dibersihkan, siapkan cawan yang bisa menampung semua ayam. Berikan ayam tersebut garam secukupnya dan air jeruk nipis. Aduk ayam, tutup, kemudian tunggu sekitar 20 menitan agar amis ayam hilang, garam dan jeruk nipis meresap.

Sambil menunggu ayam, sangrai ketumbar dan kemiri sampai mengeluarkan aroma yang harum, setelah harum diangkat. Kemudian, siapkan semua bahan bumbu halus, kupas, cuci dan bersihkan. Satukan semua bawang merah, bawang putih, jintan, kunyit, jahe, ketumbar, kemiri dan tambahkan sdikit air kemudian blender hingga halus. 

Siapkan wajan untuk mengungkep ayam, ayam yang telah kita lumuri dengan jeruk nipis dan garam tadi kita salin ke dalam kuali. Masukkan semua bumbu yang telah kita haluskan dengan blender tadi, kemudian masukkan juga bumbu lain-lain ke kuali. Setelah semua bumbu dimasukkan, aduk ayam serta bumbunya hingga merata dan diamkan sesaat agar bumbu meresap.

Setelah kita diamkan sesaat, hidupkan api kompor dan ungkep ayam. Masak ayam sampai matang hingga kuahnya mengering. Jangan sampai kuah ayam terlalu kering airnya, ntar tepi kuali akan gosong. Ungkep ayam dan tutup biar matangnnya merata. Sesekali aduk-aduk ayam biar bumbu merata.

Kalau ayam terlihat kekurangan air saat kita mengaduk bumbu dan ayam saat mau mengungkep, tambahkan air dan garam secukupnya. Tapi kalau aku tidak menambahkan air lagi sama sekali, karena saat mulai dimasak ayamnya mengeluarkan air.

Ketika ayam yang diungkep tadi telah masak dan kuahnya sudah mulai kering. Angkat dari wajan. Dan kemudian goreng ayam yang telah diungkep dengan minyak yang panas dan  api sedang. Setelah digoreng ayam pun siap disajikan dengan nikmat guys.

 Goreng ayam buatan Chef Laila :P

Setelah memasak ayam, aku buat sayur. Sayurnya aku tumis aja biar cepet. Sayur yang aku masak adalah sayur bunga kol dicampur sayur sawi. Ntar tumis aja bawang merah dan bawang putih sampai harum kemudian masukkan potongan daun bawang perai dan seledri. Setelah layu masukkan air dan didihkan. Kemudian setelah airnya mendidih masukkan sayur dan garam secukupnya, tunggu matang. Masak sayurnya jangan kelamaan yaa, ketika sudah layu atau setengah masak, lalu angkat. Selesai.... sayur nikmat dan segar siap disantap.


 Sayur ala Laila

NB: Dianjurkan jangan memasak dagingnya terlalu lama Sob, karena akan mebuat ayam agak coklat kehitaman karena efek kecap yang kita pakai tadi. Jadi cukup memasaknya sampai berubah warna keemasan. Dan angkat ayam yang telah masak sekalian dengan serbuk-serbuk ayam yang tertinggal dikuali setiap memasak ayamnya. Karena serbuk-serbuk tersebut bisa menempel di ayam berikutnya dan bisa merusak penampilan ayam dengan terlihat seperti ada totol-totol gosong kehitaman. 

------------------------------------

Nah, itu dia resep ayam goreng yang aku lihat dari internet, hasilnya enak banget. Alhamdulillah orang rumah semuanya pada suka, hehe. Pada nambah semua.

Bumbu rempah-rempahnya lebih terasa dan membuat lidah aku seperti sedang  refreshing gitu. Bumbu ungkepan ayamnya aja enak banget. Pas aku mau buang bumbu ayam sisa ungkepan yang tinggal sedikit itu aja, adik aku si Fatimah malah bilang gak usah di buang. Yaa... ternyata dia tuangkan ke nasinya jadi kuah gitu. Wkwk. Sisa ungkepannya itu emang asli enak, cuma karena lumayan banyak minyaknya, makanya aku mau buang saja.

Aroma saat pengungkepan pun bikin perut lapar, sepenuh rumah jadi bau ungkepan ayam, wkwk. Jarang-jarang masak ayam banyak bumbu begini, biasanya masak ayam goreng dengan bumbu kuning biasa yang udah mainstream abiz, makanya lidah aku terasa refreshing pas nyobain ayam ini. Terasa banget rempah-rempahnya.   

Makasiii Muthi buat recommendednya dan makasih buat kakak blogger cantik yang pinter masak atas resepnya. Ntar bakal nyari minyak wijen lah, penasaran juga sama minyak wijen. Maklum, lagi belajar masak, dan masih banyak bahan-bahan yang masih tabu bagi aku. Keep studying of all...... wassalam.